Banyak
orang menjadi tidak bebas hidupnya karena sedang marah. Padahal orang
lain itu tidak 100% salah, sepertihalnya kita tidak 100% betul.
Maka langkah terbaik adalah memaafkan, dan logika dari memaafkan adalah “Lupakan sakitnya, tetapi ingat pelajarannya”.
Yang membuat kita memaafkan adalah “Pengetian”, orang yang mengerti mudah memaafkan. Jadi orang yang mudah marah menolak mengeti.
Hati
itu bisa dilihat sebagai sebuah pelabuhan. Pelabuhannya terkadang diisi
oleh kapal2 yang terbakar yaitu kemarahan. Pelabuhan yang diisi oleh
kapal2 yang terbakar ini, tidak mungkin damai.
Hati
adalah pelabuhan bagi perasaan. Maka janganlah hati anda, anda gunakan
sebagai pelabuhan dari kemarahan. Paling indah adalah putuskan hati anda
diisi dengan cinta,kasih dan sayang. Satu detik kita marah, ada satu
detik yang terbuang untuk berkasih sayang.
Satu
detik kita marah, hanya menyenangkan hati kita yang menikmati rasa
marah. Waktu satu detik kita bahagia mencintai ada isteri yang senang,
ada anak yang senang, ada murid yang senang atau ada bawahan yang
senang.
Coba tanyakan siapa yang anda
untungkan dengan kemarahan anda?, tapi berapa banyak yang anda
untungkan jika anda menjadi pribadi yang lebih mencintai dan mengasihi?,
mungkinkah anda senyum ramah dalam kemarahan?.
Berarti
hati ini demikian menyambung ke wajah, sehingga orang yang mau
membaikkan wajahnya harus membaikkan hatinya. Jangan gunakan
hati sebagai pelabuhan dari kemarahan.
hati sebagai pelabuhan dari kemarahan.
Kemampuan memaafkan ditentukan oleh kualitas kasih sayang kita; semakin mengasihi, semakin mudah memaafkan.
Maka cek-lah diri anda, apabila anda sulit memaafkan, berarti kualitas kasih sayang pada diri anda tidak begitu tinggi.
Cara meningkatkan kualitas kasih sayang pada diri kita:
Jadilah
orang yang memutuskan mencintai. Jika kita mensyaratkan mencintai hanya
kepada orang baik saja, itu sebenarnya bukan cinta; itu memang sudah
sewajarnya.
Kemampuan mencintai itu teruji, saat orang yang anda cintai sulit mencintai.
Jadi
tingkat cinta itu semakin tinggi dengan semakin sulitnya orang yang
dicintai. Jadi jika anda mempunyai anak yang sulit dicintai, itu yang
diuji adalah cintanya anda.
Maka
kemampuan memaafkan ditentukan oleh tingginya kasih sayang dan cinta,
maka putuskan mulai sekarang; mencintai. Dan cinta yang indah itu tanpa
syarat.
Hidup di dunia ini sebentar, maka marah-lah sebentar, bergembiralah yang lama, dan menicntailah sepanjang hidup.
Semua kesalahan bisa dimaafkan, tetapi tidak semua kesalahan bebas dari tanggung jawab.
Orang
yang cintanya kecil, kalau disalahi dia butuh banyak cara, logika, dan
analisa untuk memaafkan. Dan selalu memaafkan setelah terjadi.
Kalau
orang itu besar, dia telah memaafkan orang2 yang belum menyalahinya.
Orang yang hatinya besar, tidak ada yang bisa melukainya, karena sebelum
salahpun dia sudah memaafkan.
Jadilah
pribadi yang cintanya kepada sesama itu besar sekali. Kalau mau jadi
orang besar itu harus jadi orang penyayang. Orang penyayang itu akan
marah sekali, jika melihat orang miskin dibiarkan miskin, untuk
keuntungan orang pandai yang tidak jujur.
Cinta membuat kita tegas; itu sebabnya ketegasan adalah kasih sayang yang kuat.
Jadi besarkanlah kemampuan menyayangi, supaya anda tidak perlu capek2 memaafkan setiap kali orang salah.
Memaafkan itu tidak ada batasnya, karena pertumbuhan tidak ada batasnya.
Hati
itu dipermainkan kalau kita menyerahkannya bulat2 seperti bola. Berarti
menyerahkan hati itu jangan semuanya, satu ujung dipegang kepada rasa
hormat, ujung berikutnya dikaitkan ke rasa baiknya orang tua dan
saudara, ujung berikutnya dikaitkan kepada tuntunan kebaikan Tuhan dan
satu lagi baru dikaitkan ke belahan jiwa kita.
Kehidupan ini semuanya perilaku Tuhan, dan Tuhan itu demikian pengasih, sehingga tidak mungkin perilakunya buruk.
Sehingga sesuatu yang baik maupun yang buruk, itu tujuannya supaya kita lebih baik.
Harapan
dari orang yang menyesal atas kesalahan adalah dimaafkan. Kalau anda
tahu bahwa anda dan jutaan orang dinunia ini berharap seperti ini, maka
maafkan-lah orang yang menyesali kesalahannya.
Orang yang menyesal atas kesalahannya, Tuhan mengganti keburukannya dengan kebaikan.
Kalau
kita patuh, setiap hari kita itu naik kelas. Kalau kita tidak patuh,
hanya akan melahirkan beban hidup sampai kita tidak bisa naik kelas.
Dikuranginya
kesalahan karena minta maaf, mengakibatkan bertambahnya kebaikan.
Apalagi kalau kita memaafkan orang, kebaikan kita ditambahkan, kebaikan
orang lain juga ditambahkan. Memaafkan itu hebat sekali.
Masalah yang lama tidak akan menggangu orang baru, maka jadilah pribadi yang baru.
Kesalahan
itu baik, kalau kita menyikapinya sebagai pembaru diri. Kesalahan itu
menjadi buruk, jika kesalahan itu membuat kita lemah, tidak mudah
bergaul, dan setiap ketemu orang menjadikan kita takut melakukan
kesalahan yang sama.
Maka jadilah
pribadi yang baru sekalipun masih terkesan berpura-pura, karena semua
yang asli didapat dari pura-pura sampai percaya itu asli.
Kalau
anda mengasihi diri anda, berikan dia kesempatan untuk tumbuh, maafkan
diri dari semua orang yang membutuhkan maaf dari anda sendiri.
Memaafkan
itu kapasitas yang tumbuh, yang pertumbuhannya sesuai dengan
pertumbuhan kapasitas kita untuk mencintai. Dan kemampuan untuk
mencintai itu tumbuh bersama ketegasan anda untuk memutuskan menjadi
pribadi baru; yang memilih berhati besar, yang tidak terlukai oleh
urusan2 kecil, dan tidak merusak kehidupan karena pertimbangan2 tidak
penting yang sementara itu.
Memaafkan
adalah pintu menuju kekuatan yang besar, memaafkan adalah kemampuan
Tuhan yang paling kita minta, maka penuhilah harapan orang2 yang sudah
menyesal atas kesalahannya untuk anda maafkan.
Hukuman
apalagi yang dibutuhkan oleh orang yang menyesal? Jangan nikmati
penderitaan dari kekasih kita, isteri kita, yang minta maaf; jangan lagi
disiksa oleh kemarahan.
Marahi
kesalahnnya dan cintai orangnya. Mudah2an dengan ini kita menjadi bangsa
yang masing2 melihat satu sama lain, sebagai pembebas bagi satu sama
lain dari siksaan batinnya.
Mudah2an kita semua menjadi pribadi yang bebas karena memaafkan.
Mario Teguh
Share
0 comments:
Posting Komentar