Flamenco dibawa dari India sebagai tarian istana Moor pada abad ke-14 dan kemudian dikembangkan oleh kaum Gipsi (Gitanos atau Flamencos) yang tinggal di Andalusia dengan memodifikasi gaya klasik. Seperti tarian India, Flamenco terbagi atas improvisasi dengan aturan-aturan ketat. Asal istilah Flamenco tak diketahui.
Intisari lagu dalam pertunjukkan ini dinamakan cante, yakni menyanyi dengan diiringi gitar dan tarian dalam 3 buah kategori:
cante jondo atau cante grande (besar, agung) yang berciri khas sedih dan berhubungan dengan tema-tema kematian, kesakitan dan religius untuk mengungkapkan keputusasaan dan penderitaan. Orang-orang Gipsi yang tertindas konon mengutarakan emosi dan suara penderitaan dengan sempurna.
cante intermedio (menengah), memasukkan unsur-unsur yang mengharukan.
cante chico (kecil), pertunjukkan dengan tema cinta, kegembiraan dan kehidupan pedesaan.
Sedangkan, intisari tariannya dinamakan:
alegrias, agung.
bullerias, humor.
farruca, kuat dan beremosi. Share
0 comments:
Posting Komentar