Seni Patung Romawi Kuno

Romawi Yunani Klasik
   Seni patung klasik Eropa merujuk pada seni patung dari zaman Yunani Kuno, Romawi kuno serta peradaban Helenisasi dan Romanisasi atau pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma di tahun 476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat dengan gaya klasik. Patung-patung klasik Eropa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
   Figur badan penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita telanjang.
Portrait: menunjukkan tanda-tanda usia atau karakter yang kuat.
Memakai kostum serta atribut dewa-dewi klasik
Peduli dengan naturalisme didasari dengan observasi, seringkali memakai model sungguhan.
   Bentuk patung telanjang biasanya diterima secara luas oleh masyarakat, didasari pada lamanya tradisi yang mendukungnya. Tapi adakalanya, ada yang berkeberatan dengan tema ketelanjangan ini, biasanya dari kalangan fundamentalis moral dan relijius. Contohnya, beberapa patung Yunani koleksi Vatikan dihilangkan penisnya.

Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruska, karenanya pada masa awal, seni Romawi sangat mirip dengan seni Etruska. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat dengan seni Yunani. Roamwi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu dengan sangat mirip dan realistis.

Share

Penulis : Dison Lumingkewas ~ || Dunia Seni

Artikel Seni Patung Romawi Kuno ini dipublish oleh Dison Lumingkewas pada hari Kamis, 19 April 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Seni Patung Romawi Kuno
 

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN